Jumat, 30 Juni 2023

Menginjak 27 Tahun Pengabdian, Akpol 1996 Buka Ponpes Darul Qur'an Wira Satya dan Tasyakuran Santri Perdana

 

BANJARMASIN – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Wirasatya, Yayasan Wirasatya Nugraha, menggelar tasyakuran santri perdana dan Haul Syekh Samman Al Madani, di Jalan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Selasa (27/6/2023) malam.

Sejumlah alim ulama di Banjarmasin hadir dalam acara tersebut, seperti KH Ahmad Zaky Fuad Abdillah, Guru Rasyid Ridho dan Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, hingga ratusan warga sekitar Ponpes Darul Qur’an.

Perwakilan dari Yayasan Wirasatya, Kombes Pol Arif Sugiarto, menyampaikan, dibukanya Ponpes Darul Qur’an Wirasatya ini atas inisiatif dari para alumni Akpol angkatan 1996.

“Jadi kita sudah memikirkan tentang kegiatan sosial ke masyarakat, salah satunya bentuk keagamaan,” katanya

Sejumlah alim ulama di Banjarmasin hadir dalam acara tersebut, seperti KH Ahmad Zaky Fuad Abdillah, Guru Rasyid Ridho dan Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, hingga ratusan warga sekitar Ponpes Darul Qur’an.

Perwakilan dari Yayasan Wirasatya, Kombes Pol Arif Sugiarto, menyampaikan, dibukanya Ponpes Darul Qur’an Wirasatya ini atas inisiatif dari para alumni Akpol angkatan 1996.

“Jadi kita sudah memikirkan tentang kegiatan sosial ke masyarakat, salah satunya bentuk keagamaan,” katanya.

Menurutnya di usia pengabdian yang menginjak 27 tahun, pihaknya sudah memikirkan ke arah akhirat dan sosial kemasyarakatan, “Efeknya yang pertama Akpol itu Polisi kan, jadi dengan kita membuat Ponpes ini otomatis terjadi kolaborasi antara Polisi dan masyarakat,” imbuhnya.

"Kita jadi memiliki teman yang banyak, kita juga jadi lebih dekat, yang utama ya akhirat itu," lanjutnya.

Selain itu, upaya yang dilakukan ini adalah bentuk kepedulian dari Alumni Akpol 96 untuk membantu anak-anak yang tidak mampu.

“Jadi mereka kita sekolahkan secara gratis, baik di pesantren ataupun sekolah reguler,” terangnya.

Untuk santri perdana yang berada di Ponpes Darul Qur’an ini 15 orang, dimana 14 diantaranya masih berusia sekolah dasar dan 1 orang kelas 1 SMP, “Apabila mereka ingin sekolah sampai SMA akan kita bantu,” tutupnya