Banyumas – Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemsos) meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh tanah air. Bantuan ini diluncurkan terkait langkah strategis akibat kenaikan harga BBM.
Para penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) di wilayah kabupaten Banyumas mulai mencairkan dananya di masing-masing kantor desa/kelurahan. Tampak Babinsa Koramil 17/Kebasen dan Bhabinkamtibmas Polsek Kebasen ikut memantau proses pembagian bantuan oleh petugas kantor pos di 12 balai desa se kecamatan Kebasen kabupaten Banyumas. Senin (28/11/2022).
Pada kesempatan tersebut, Danramil 17/Kebasen Kapten Inf Sugiono menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM bisa mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga dapat menurunkan perekonomian, namun dengan adanya bantuan ini tentunya dapat meningkatkan semangat rakyat kembali.
Bantuan ini untuk warga masyarakat yang terdampak kebijakan kenaikan harga BBM, jadi tidak semua warga menerinya, jadi bantuan tersebut ditujukan kepada keluarga tidak mampu atau miskin yang diputuskan melalui musyawarah desa dengan hasil penetapan musyawarah desa sehingga tercipta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan mendapatkan BLT-BBM.
Pencairan dilakukan secara bergiliran untuk masing-masing wilayah RW guna menghindari kerumunan. Sebanyak 10.464 KPM di 12 Desa se Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas mendapatkan BLT BBM sebesar Rp. 600.000,- tanpa potongan. Serta uang tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan keluarga bukan untuk membeli rokok maupun minum keras. Tegasnya.
Selain BLT BBM juga disalurkan PKH Distabilitas dan Lansia : Rp.600.000, PKH anak sekolah : SD : Rp 225.000, SMP : Rp 375.000, SMA : Rp 500.000, Ibu Hamil : Rp 750.000, dan Balita : Rp 750.000,-. Pungkasnya. (AuL).