Cilacap - Komandan Kodim (Dandim) 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P bersama unsur Forkopimda Cilacap menghadiri peresmian "Eco Smart Green House" dan Panen tanaman hidroponik oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dalam kunjungan kerjanya ke Kampung GADIS, Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (23/09/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, rombongan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, S. Sos, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Andi Afandi, S.I.P, Kapolres Cilacap AKBP. Eko Widiantoro, S.I.K., M.H, Kajari Cilacap Sunarko, SH., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Cilacap Hendri Tobing, S.H., M.H, Anggota DPRD Cilacap Suyatno, GM Pertamina RU IV Cilacap Edi Januari Utama, Lurah Tegalreja Sri Subarwati, Ketua Kampung KB GADIS Muhlasin, Ketua Bank Sampah Tegalreja beserta warga masyarakat setempat.
Sebelum meresmikan Eco Smart Green House, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia beserta rombongan meninjau langsung penampungan sampah sementara (TPS) Bank Sampah Beo Asri Kelurahan Tegalreja, Kec. Cilacap Selatan, setelah itu dilanjutkan kunjungan ke Kampung KB GADIS dan meninjau Stand pameran produk lokal mitra binaan Pertamina RU IV Cilacap.
Ibu Menteri juga memberikan bantuan TJSL sebesar Rp. 150.000.000, yang diberikan secara simbolis kepada Muhklasin selaku ketua Kampung KB GADIS, dilanjutkan peresmian Eco Smart Green House dan penandatanganan prasasti serta panen bersama tanaman hidroponik.
Dalam sambutanya, wanita yang akrab disapa Siti Nurbaya itu menuturkan dirinya merasa senang bisa kembali berada di Cilacap, Hal ini mengingatkan kenangan saat pertama kali ke Cilacap pada tahun 1992.
Cilacap patut bangga, di bawah kepemimpinan Bapak Bupati dan juga diantaranya dengan dukungan Pertamina Cilacap kembali menjadi pahlawan program kampung iklim secara nasional.
"Terima kasih Pertamina begitu respon saya tahu Dirjen setengah mati, Pak Dirjen Sigit ini bekerja seluruh Indonesia bersama-sama dengan 2 Dirjen yang lain yaitu Dirjen Pengelolaan sampah Ibu Vivin dan Dirjen Pengendalian iklim iklim Ibu Laksmi kita mati-matian akan menciptakan program kampung iklim seperti ini kira-kira 20.000 unit se-indonesia, waktu saya masuk kira-kira tahun 2016-2017 ini baru seribuan ya sekarang udah 4000 lebih," tuturnya.
Kepada BUMN dan swasta untuk CSR-nya bisa dipakai untuk membangun kesadaran bersama sensitif apa namanya kepekaan kita terhadap perubahan iklim dan dampaknya, kita merasakan situasi di mana dampak perubahan iklim itu sangat nyata kita lihat di Indonesia, kemarin di Banyumas tanggal 21 September banjir kemudian ternyata di Riau Kalimantan Barat kebakaran hutan.
"Terkait pengolahan sampah, sampah sekarang harus menjadi sumber daya ekonomi dan yang kita lakukan seperti ini tadi banyak sekali proses-proses penggunaan ulang, pemanfaatan ulang dari sampah yang kita sebut sebagai ekonomi sirkuler, ekonomi sirkuler itu artinya dari sebuah sumber daya dipakai, diolah, kemudian dipakai lagi," tandasnya
(Oke)