Selasa, 16 Agustus 2022

TNI – Polri dan Pemkab Banyumas Gelar Upacara HUT ke -77 RI

Banyumas – Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein sebagai Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia yang kembali dirayakan dengan upacara bersama dialun-alun Purwokerto, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas yang mengambil tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat". Rabu 17/08/2022.

Turut hadir dalam upacara tersebut  Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga SE., Forkopimkab Banyumas, Ketua DPRD Banyumas beserta anggota, Ka OPD Banyumas, LVRI Kabupaten Banyumas, yang diikuti 1 SST Korem 071, Kodim 0701, Brimob, Polresta, Bhabinkamtibmas, Siswa SPN, Satpol PP, Dishub Banyumas, BPBD Banyumas, KORPRI, PGRI, Ormas dan Siswa SMA/SMK.

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan  Bupati Banyumas  Ir. H. Achmad Husein menyampaikan  Jajaran Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, TNI/Polri, Para Sesepuh Jawa Tengah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, dan semua Peserta Upacara serta masyarakat Jawa Tengah yang saya banggakan. Akhir-akhir ini ramai sekali ceramah seorang yang melarang kita untuk berteman dengan orang dari agama lain.

Dari ceramah itu kita jadi tahu, ternyata kita belum selesai dengan urusan dapur sendiri. Dan itulah PR terbesar yang mesti segera kita selesaikan. Sudah 77 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka, kok bisabisanya masih ada ungkapan seperti itu. 77 tahun kita diajari bahwa negara memberi kebebasan kepada kita semua untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut kepercayaannya tersebut. Ketika negara sudah memberi jaminan besar seperti itu, kenapa justru ada orang yang mempersempit dengan memasang kawat berduri dalam kebhinekaan?.

Bukan hanya ketika kemerdekaan diproklamasikan, sejak negara ini dirancang, sudah melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku, berbagai ras, bermacam agama dan golongan. Bung Karno, Bung Hatta, Otto Iskandardinata, Sam Ratulangi, Johannes Latuharhary, AA Maramis, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, KH. Mas Mansoer, Liem Koen Hian Liem, Raden Nganten Siti Sukaptinah, Raden Ayu Maria Ulfah dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak memandang apa sukumu, apa rasmu, apa agama atau golonganmu. Apakah mereka semua sepaham? Tidak. Semua punya pemikiran dan pandangan masing-masing. Tapi demi dan untuk berdirinya sebuah negara bernama Indonesia, semua akhirnya melebur, menyatu, menata dan menyatukan niat. Tidak ada lagi yang namanya perwakilan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, Jawa, Sunda, Maluku, Minang, Kalimantan atau Madura. Yang ada cuma satu, Indonesia.

Tidak pernah tercatat perselisihan itu akan membawa kemakmuran. Suriah, Afganistan, Irak dan Libya hancur karena permusuhan antar warganya. Jika kita bisa berkawan, jika kita bisa berdamai kenapa mesti berselisih dan bermusuhan? Saya salut dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh saudaraku di Jawa Tengah yang selama ini tetep guyub rukun, saling ngajeni dan handarbeni. Tanpa rasa handarbeni dari panjenengan, mustahil kita bisa seneng dan hidup gayeng seperti ini. Maka sebarlah rasa itu ke mana saja dan kepada siapa saja. Agar kita meraih kemerdekaan yang sesungguhnya. Terimakasih.

Secara terpisah Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyampaikan Selamat Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, marilah kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa serta marilah kita bersatu untuk menghadapi pandemi ini agar segera berakhir guna menuju Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat. Jelas Dandim. (AuL).