Batang – Forkopimda Batang mengikuti Video Conference (Vicon) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dalam rangka Pemantauan Pilkades Serentak Gelombang I di Kabupaten Batang
Kasubdit Fasilitasi Administrasi Pemerintah Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Ratna Andriani mengatakan, saat ini ada varian baru pandemi. Masyarakat diminta waspada dengan tetap menerapkan prokes secara benar.
“Untuk Batang dalam pelaksanaan Pilkades dapat digelar karena sudah berada di level 2,” tegasnya saat menyampaikan arahan secara virtual, di Ruang Comand Center Kabupaten Batang, Minggu (29/5/2022).
Ia mengimbau harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait agar Pilkades serentak di 175 kab/kota, 10.915 desa dapat berjalan lancar.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan pelaksanaan Pilkades Serentak tahap 1 ini akan digelar di 14 kecamatan dan diikuti 32 desa dan 81 Calon Kepala Desa.
“Sosialisasi terus digelar di tingkat desa agar pelaksanaan Pilkades berjalan lancar, termasuk penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dari 32 desa ada 8 desa yang rawan potensi permasalahan saat pelaksanaan Pilkades. Namun pihak Polres memastikan kondusivitas saat pelaksanaan Pilkades.
Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto mengatakan berdasar intelejen, TNI/Polri telah memetakan zonasi mana saja daerah yang dimungkinkan ada kerawanan.
“Anggota kami sudah ada tersebar di masing-masing zonasi. Masyarakat Batang dapat bekerja sama dengan menjaga komitmen, termasuk para Calon Kades yang sudah mendeklarasikan Pilkades Serentak Damai,” tegasnya.
Dengan kolaborasi ini dipastikan dapat menjaga kondusivitas. Pasukan Brimob juga disiagakan untuk menjaga keamanan termasuk saat penghitungan suara.
“Jika ada permasalahan di lapangan dipersilakan pengaduan sesuai aturan,” imbuhnya.
Camat Batang Laksono Pramudito menerangkan, Pemerintah Desa Kalipucang bersama Forkopimcam memantau bahwa pelaksanaan Pilkades berjalan lancar.
“Ada 3 TPS yang bisa digunakan 1.385 warga. Dan 530 warga di antaranya telah hadir, artinya sudah 40 persen warga sudah menggunakan hak pilihnya,” tandasnya.