Batang - Tiga alun-alun di Kabupaten Batang ditutup, sesuai dengan Kemendagri Nomor 66 Tahun 2021, yang meniadakan perayaan pada malam pergantian tahun di pusat kota.
Di Kabupaten Batang ada tiga alun-alun yang akan dilakukan penutupan yakni Alun-alun Kota Batang, Limpung dan Bawang.
“Jadi kami akan melakukan penutupan total di tiga alun-alun tersebut. Penutupan dimulai pukul 17.00 - 00.00 dini hari,” jelas Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari, saat ditemui, di Pospam Alun-alun Kabupaten Batang, Jumat (31/12/2021).
Ia menerangkan, ada empat titik yang menjadi konsentrasi petugas untuk dilakukan penutupan, yaitu Jalan Diponegoro, Jalan Brigjen Katamso, Jalan A. Yani dan Jalan Veteran.
“Mulai siang hari sudah mulai dilakukan penutupan sebagian, sebelumnya juga sudah kami publikasikan, jadi masyarakat mengetahui terlebih dahulu. Dan tepat pukul 17.00 WIB mulai kami tutup total, jadi bagi masyarakat yang mau melintas di alun-alun bisa memperhatikan papan imbauan yang ada, supaya mengetahui arah yang bisa dituju,” bebernya.
Dijelaskan, apabila masyarakat dari arah jalur Pantura ingin menuju Jalan Diponegoro dipersilahkan melewati Jalan Gajah Mada, jika dari Jalan A. Yani ingin menuju Pantura dapat melalui Jalan Wahid Hasyim, atau Jalan Ahmad Dahlan.
“Begitu pula jika masyarakat dari arah Jalan Brigjen Katamso, karena alun-alun ditutup, bisa berputar arah ke Jalan R.A. Kartini menuju Jalan A. Yani lalu ke Jalan Wahid Hasyim,” bebernya.
Ia menegaskan, pada malam pergantian tahun, para pedagang di sekitar alun-alun tidak diperkenankan menggelar dagangannya.
“Untuk minimarket diizinkan buka dengan batasan waktu hingga pukul 21.00 WIB dengan jumlah pengunjung hanya 75%,” imbaunya.
Ia menambahkan, untuk mencegah warga berkerumun dan merayakan malam pergantian tahun, maka petugas merencanakan untuk melakukan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mulai pukul 22.00 WIB hingga pagi hari.
Satlantas Polres Batang bersama personel gabungan tetap melakukan pemantauan di seluruh wilayah, untuk mengantisipasi apabila ada warga yang nekat merayakan malam pergantian tahun secara berkerumun.
“Kami sudah menempatkan personel di beberapa titik yang rawan dijadikan tempat untuk merayakan malam pergantian tahun. Di antaranya sekitar alun-alun, Pantai Sigandu dan patroli rutin ke seluruh wilayah,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, masyarakat memahami sepenuhnya, maksud dan tujuan dari pemerintah terkait penutupan alun-alun di pusat kota.
“Tujuan utamanya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi bagi masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun, baik secara kecil-kecilan atau sembunyi-sembunyi, lebih baik dirayakan di rumah saja bersama keluarga,” tandasnya.