Pekalongan - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap II Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Pekalongan kembali digelar. Hal itu ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan program dari Bupati Pekalongan yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan Totok Budimulyanto kepada Kasdim 0710/Pekalongan Mayor Inf Raji di Aula Desa Kutorembet Kecamatan Lebakbarang, Selasa (15/6/2021).
Dalam pelaksanaan program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 kali ini menyasar sejumlah kegiatan fisik dan nonfisik . Adapun sasaran fisik yakni pekerjaan pengaspalan jalan burda dengan volume panjang 1800 M lebar 2,3 M.
Sementara, untuk sasaran Non Fisik meliputi Penyuluhan Wawasan Kebangsaan,Penyuluhan Dampak Penyalahgunaan narkoba, Penyuluhan Penanggulangan Bencana Alam, Penyuluhan Tentang Kelautan, Penyuluhan tentang Pendidikan Dasar , dan Penyuluhan UMKM.
Dandim 0710/Pekalongan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdim Mayor Inf Raji mengungkapkan bahwa program TMMD Sengkuyung ini merupakan program yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga Pemeriintah Non Kementerian (LPNK) yang mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah-daerah, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dengan kriteria sasaran berupa daerah pedesaan khususnya di daerah yang tertinggal/miskin, terisolir/terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lainnya yang terkena dampak bencana. Pihaknya berharap,hasil pelaksanaan TMMD nantinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
“Dalam acara pembukaan TMMD ini, kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemda Kabupaten Pekalongan dapat memberikan kesempatan bagi jajaran Kodim 0710/Pekalongan untuk ikut berperan serta aktif dalam membantu pembangunan di wilayah Kabupaten Pekalongan. Untuk program yang non fisik,kami akan tambahkan juga dengan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan secara ketat di wilayah sekitar tempat pelaksanaan TMMD. Mengingat, saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan ini masih rendah, terutama dalam wajib memakai masker di tengah pandemi. Ini menjadi atensi khusus dari kami, ke depan kami dari TNI/POLRI siap membantu program-program dari Pemda Kabupaten Pekalongan,”paparnya.
Sementara itu sambutan Bupati Pekalongan yang dibacakan Asisten I Pemerintahan Totok Budimulyanto bahwa Kegiatan TMMD ini merupakan wujud nyata Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral antar Kementerian, Pemerintah Daerah serta komponen masyarakat sebagai upaya mendukung pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah tertinggal, terpencil terisolir serta diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan-persoalan bangsa. Seperti dimasa pandemi ini perlu peningkatan kesadaran, ketanggapan, kepedulian kita bersama khususnya untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi tentang pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar karena hal ini tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui kegiatan TMMD.
“Dengan momentum TMMD ini kami mengajak semua elemen pemerintah dan masyarakat untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk berkontribusi dalam membangun desa tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal yang dimilikinya. Mencukupi kebutuhan fasilitas pelayanan dasar, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan kemandirian, spiritualitas, kreatifitas dan inovasi serta membangun karakter kebangsaan dan kabudayan yang baik”, pungkasnya.