Jumat, 14 Mei 2021

Ledakan Petasan Yang Tewaskan 4 Orang di Kebumen, Kini Kasusnya Ditangani Polda Jateng

Kebumen - Polda Jateng Laksanakan pers rilis terkait ledakan petasan yang terjadi di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka-luka. Jumat (14/05/2021).

Kapolda Jateng menjelaskan dari hasil penyidikan inafis labfor dipastikan bahwa ledakan yang menewaskan 4 orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.

Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.

"Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal,"jelas Kapolda.

Polres Kebumem sebelumnya telah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dan mengamankan hampir 4 kwintal bahan mercon. Seluruh jajaran Polda Jateng telah memusnahkan 72.000 pieces bahan mercon.

Hal ini menandakan masyarakat belum memiliki kesadaran bahwa bahaya petasan bisa mengancam jiwa.

"Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran bahwa barang siapa yang menyimpan dan memguasai terkait bahan mercon/khandaq akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No.12 Tahun 1951," tegas Kapolda.

Dari hasil pemeriksaan terhadap seorang pelaku yang saat ini juga masih di rawat di rumah sakit didapat hasil bahwa para pelaku mendapatkan bahan mercon tersebut dari Pati dan dipesan secara online.

"Penyidik kita sudah berangkat kesana untuk minta keterangan, nanti akan kita akan gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya," terangnya.

Di TKP, polisi menemukan hampir 400 selongsong, namun karena ke-4 pelaku tewas  menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan.

"Karena pelaku atau korbanya meninggal semua jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana," katanya.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng menghimbau pada seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan sebab bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit bahkan bisa mengancam jiwa.

Ws Danramil 19/Wangon Kodim 0701/Banyumas Kapten Inf Kuswadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam upaya mencegah penyebaran virus  corona di wilayah Kecamatan Wangon. Pada pelaksanaan giat tersebut Personil Koramil 19/Wangon menghimbau kepada setiap pengendara kendaraan bermotor agar dapat mendisiplinkan diri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama dan setelah hari raya Idul Fitri 1442 H ditengah situasi Pandemi Covid-19,  seperti  Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan Sabun, Menghindari perkumpulan orang banyak, Menjaga jarak dan Mengurangi Mobilitas.


"Kami menghimbau agar setiap pengendara kendaraan bermotor dapat mendisiplinkan diri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru ditengah situasi Pandemi Covid 19,  seperti tetap Menggunakan masker saat bersktifitas," jelas Danramil.


Pada pelaksanaannya personil Koramil  19/Wangon bersama Polsek Wangon mengajak setiap pengguna jalan untuk menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas agar tetap kondusif dilingkungan tempat tinggal masing-masing.  (pen)