PAPUA
- Seorang warga Papua bernama Krisyanto Yen Oni ini, mengungkapkan
dalam videonya pribadi, bahwa tidak ada Bangsa Papua, yang ada adalah
Suku Papua Bangsanya yaitu Indonesia.
Dikatakan Krisyanto Yen Oni, Persepsi yang sangat salah jika Papua adalah Suku Melanesia.
Menurutnya,
Melanesia adalan Julukan kata lainnya adalah Kepulauan Hitam, kata
Kepulauan Hitam merujuk kepada penduduk Kepulauan tertentu yang Berkulit
Hitam, Jadi julukan Melanesia tidak semata mata tertuju kepada pulau
Papua,
"Seperti Afrika Melanesia, Amerika latin Melanesia,
Penduduk Asli Australia Melanesia, India kuno Melanesia Indonesia juga
ada Melanesia Ras nya Melanesia Bangsanya Indonesia. Jadi jelas
Melanesia bukan Bangsa Papua tapi ras dan bangsanya jelas bangsa
Indonesia," ucap Kris dalam unggahan videonya, Minggu (1/6/21).
"Jangan
salahkan saya bicara papua, sedangkan orang Australia seperti Veronica
Koman boleh bicara tentang Papua, dan saya asli orang indonesia berkulit
hitam tidak boleh bicara tentang papua," imbuhnya.
Hal ini harus
disadari bersama, kata Krisyanto Yen Oni, ini adalah upayaa suatu
wilayah lepas dari Negara Induk adalah suatu Politik upaya yang
dilakukan dan diperjuangkan oleh orang yang memangku Kepentingan Poltik
tanpa memikirkan dampak negatifnya.
"Yang mereka pikirkan hanya
bagaimana Ambisi Politiknya tercapai. Tidak pernah dalam sejarah, dimana
suatu wilayah yang berupaya Melepaskan Diri dari Negeri Induknya, Luput
dari pertumpahan darah ini yang kita sama sama tidak mau," tuturnya.
Dia
juga menambahkan, Para Provokator dan yang memiliki Kepentingan Politik
hanya bisa Menghasut dan Memprovokasi, ketika Masyarakat bangkit
Memberontak terjadi Tragedi Pertumpahan Darah.
Lebih lanjut lagi,
Kris mengatakan, bahwa para Provokator hanya bisa ongkang kaki, mereka
hanya melihat kepentingan mereka, demi sebuah Posisi dan Jabatan
Politiknya dan bisa dengan bangga mengunakan Jas dan Berdasi.
"Pernahkah kalian berfikir, bagaimana warga yang menjadi korban atas ambisi segelintir orang ini …?," Ungkapnya
Selain
itu, Kris juga menambahkan lagi, bahwa setiap Keuntungan politik adalah
keuntungan pemangku politik, tapi Penderitaanya, Tragedinya diingat,
dirasakan dan dialami Warga Masyarakat yang tidak berdosa.
"Untuk
itu saya mengajak saudara setanah air, mari kita bicara NKRI, Jangan
kita buat Indonesia menjadi Syuriah ke2 ataupun Israel - palestina ke 2.
Sebaliknya mari kita Bersatu Padu, Bersatu hati dan kita Tegakkan lagi
Sumpah Pemuda, Satu Tumpah Darah, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia.
Nkri yang ber Bhineka Tunggal Ika. SALAM NKRI...!!!.,
PAPUAINDONESIA.....!!!., SEKALI NKRI TETAP NKRI...!!!.," Tandasnya.