Solo - Kita berharap di Soloraya
tidak ada perbuatan-perbuatan yang sifatnya aksi main hakim sendiri atau
anarkisme, begitu yang diungkapkan Humas Ormas Dewan Syari'ah Kota
Surakarta (DSKS) Ustadz Hendro Sudarsono saat ditemui di Masjid
Tegalsari Jl. Dr. Wahidin Tegalsari Kec. Laweyan Kota Surakarta, Selasa
malam (27/04/2021).
Sebelumnya Ustadz Hendro Sudarsono
mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Di bulan Ramadhan
ini pihanya berharap situasi di Soloraya tetap kondusif mengingat
pandemi belum berakhir.
"Mari kita maksimalkan kegiatan ibadah
bulan Ramadhan seperti salat Terawih, pembagian takjil, kultum.
Masyarakat tetap lanjut melaksanakan ibadah dan pemerintah tetap jaga
kondusifitas termasuk dari aparat keamanan," kata Hendro.
Pihaknya
berharap tidak ada perbuatan melawan hukum dalam bentuk apapun, dan ada
jaminan perlindungan keamanan khusunya dari pemerintah sehingga
masayarakat di Soloraya betul-betul tenang dalam menjalankan ibadah di
bulan Ramadhan ini.
"Harapan untuk bangsa kita selanjutnya adalah menuju manusia yag bertaqwa," imbuhnya.
Hal
tersebut disampaikan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif
di Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah sendiri dalam hal ini telah melarang
organisasi masyarakat (ormas) maupun kelompok lainnya menertibkan
alias sweeping selama Ramadhan.
"Tidak ada ormas maupun kelompok
lainnya yang melaksanakan kegiatan kepolisian," kata Luthfi kepada
wartawan di Semarang," terang Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda
Jateng mengingatkan bahwa tugas penertiban adalah wewenang aparat
hukum. Saat ini Polda Jateng tengah menggelar Kegiatan Kepolisian Yang
Ditingkatkan (KKYD).
Luthfi meminta jajarannya untuk meningkatkan
kewaspadaan dengan melaksanakan patroli. "Untuk mengantisipasi gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat Ramadhan dan Lebaran
2021," ujarnya.
Selain itu, ia juga menggalang tokoh-tokoh agama
dan masyarakat guna mengantisipasi ancaman teroris. "Kita akan pantau
terus setiap pergerakan yang arahnya ke terorisme," tambahnya.