Semarang
- Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah
perjuangan bangsanya, demikian juga POLRI yang besar perlu selalu
mengingat Sejarah Perjuangan serta Dharma Bhakti para Tokoh-Tokoh
pendahulunya.
Bahwa yang kita ketahui, setelah hampir satu tahun
Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17
Agustus 1945, “baru” kemudian pada 1 Juli 1946 yaitu hari disatukannya
Polisi Indonesia yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia (sistem
fragmented) dijadikan sebagai Kepolisian Nasional oleh Perdana Mentri,
selanjutnya ditetapkan sebagai HARI BHAYANGKARA.
Namun karena
banyaknya masyarakat yang menafsirkan Hari Bhayangkara sebagai Hari
Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), sehingga
timbul pertanyaan yang menggelitik, apakah dalam tenggat waktu hampir
satu tahun tersebut NKRI tidak memiliki POLRI ?. Padahal Polisi sudah
ada sejak Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Sekilas ternyata begini
sejarahnya, 3(tiga) hari setelah Proklamasi Kemerdekaan NKRI tanggal 17
Agustus 1945, pada tanggal 21 Agustus 1945 Almarhum Bapak Inspektur
Polisi Moechammad Jasin dengan gagah berani mengubah nama Tokubetsu
Keisatsu Tai ( Polisi Jepang ) menjadi *Polisi Istimewa dan tunduk pada
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru merdeka
beberapa hari.
Kemudian Polisi Istimewa membuktikan
Kesetiaan
dan Bhaktinya kepada Negara dan Bangsa Indonesia. Dimana sebagai langkah
awal yang dilakukan Polisi Istimewa adalah mengadakan pembersihan dan
pelucutan senjata terhadap Tentara Jepang yang kalah perang.
Pada sa’at ini, sudah sepantasnya kita
tidak
melupakan sejarah perjuangan bangsa khususnya sejarah perjuangan dan
dharma bhakti polisi dalam ikut merebut dan mempertahankan Kemerdekaan,
sekaligus harus memahami peristiwa yang terjadi sebelum dan setelah
bulan Agustus 1945, yang diantaranya adalah;
-Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi
Pengeboman
Pearl Harbor berupa serangan dadakan yang dilakukan angkatan laut
Jepang terhadap armada pasific angkatan laut Amerika Serikat yang tengah
berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor di Kota Honolulu Pulau
Oahu-Hawai.
- Kemudian Pada tanggal 10 Januari 1942, Jepang masuk ke
Indonesia, dimana Jepang mendarat dengan kekuatan invasi militer untuk
pertama kali di Tarakan Kalimantan Utara. Karenanya
Belanda
akhirnya dibuat tidak kuasa untuk mempertahankan Indonesia dan menyerah
pada tanggal 7 Maret 1942. Sejak tanggal 9 Maret 1942, Indonesia secara
resmi dijajah oleh Jepang .
Pada tahun 1944 Jepang merekrut
pemuda asli pribumi yang diantaranya adalah Moechammad Jasin, mereka
dididik sebagai polisi istimewa dengan kemampuan tempur seperti tentara
Jepang yang diberi nama Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa.
-
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dijatuhi bom atom dan pada 9
Agustus 1945, Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat.
Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh
yang membuat berahirnya Perang Dunia Kedua.
Kemudian Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bagi
semua anggota Polri semestinya mencatat dan jangan pernah melupakan
peristiwa sejarah setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 dimana:
-Pada tanggal 19 Agustus 1945, dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
-*Pada
tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Kelas-1 atau Letnan Satu
Polisi Moechammad Jasin dengan jabatan sebagai Komandan Polisi di
Surabaya, memproklamasikan bahwa *Pasukan Polisi Istimewa menjadi Polisi
Republik Indonesia*,
dan menyatakan untuk bersatu dengan rakyat
Indonesia dalam perjuangan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945.
Selanjutnya sebagai langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan
pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah
perang.
Pada saat ini banyak senior polisi berharap agar tanggal 21 Agustus dapat diresmikan menjadi *”Hari Bhakti Polri”
Pada tanggal 29 September 1945,
Presiden
Soekarno melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala
Kepolisian (KKN) RI Pertama. Dan menempatkan kedudukan Polri dibawah
Perdana Mentri.
Kiranya sesuatu yang yang tidak berlebihan apabila
*Bapak Jendral Polisi RS Sukanto bisa diresmikan sebagai “Bapak Pionir
Polri”.
Selanjutnya sama halnya dengan Bapak Jendral Polisi Hoegeng
Imam Santoso yang perlu juga untuk bisa ditetapkan sebagai ”Bapak Polisi
Jujur”.
Kemudian Bapak Jendral Polisi Prof Dr Awaludin Djamin MPA perlu ditetapkan sebagai “Bapak Pembenahan Polri”.
Demikian
sekilas pengingat lupa terkait tentang dimulainya keberadaan dan dharma
bhakti POLRI oleh seorang anggota Polri Pahlawan Nasional Komjen Pol Dr
H Moechammad Jasin.
Bravo POLRI dalam melaksanakan doktrin Tata
Tentrem Kerta Raharja untuk mewujudkan keamanan yang kondusif guna
meningkatkan produktifitas masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang
maju, adil dan makmur.
Untuk itu, pada hari Kamis 25 Maret 2021,
Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meresmikan Monumen
Perjuangan dan Bhakti Komjenpol DR H M.JASIN yang didirikan oleh Alumni
AKABRIPOL PERTAMA 1970/WASPADA dibawah pimpinan Kapolri Pada Masanya
Jendral Polisi Purnawirawan Drs R Suroyo Bimantoro, sebagai monumen
tonggak sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi yang dilakukan oleh
seorang tokoh pahlawan nasional pejuang polisi berupa Monumen Perjuangan
dan Bhakti Pahlawan Nasional KOMJEN POL DR.M.JASIN, bertempat di
Kesatrian Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia (AKPOL) di
Semarang.
Guna mengenang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seorang
Tokoh
POLRI Pahlawan Nasional Komjen Pol (P) Moechammad Jasin, sekaligus
untuk memberikan Pembinaan Tradisi Santi Aji dan Santi Karma kepada
Taruna Akademi Kepolisian sebagai generasi penerus Polri.
Acara
peresmian tersebut dihadiri oleh Para Kapolri pada masanya, Dubes
Croatia di Zagreb, Keluarga Bapak M Jasin, para Alumni AKABRIPOL PERTAMA
1970 dan para Perwakilan Angkatan Alumni AKABRIPOL.
* PATUT KITA
APRESIASI ATAS PERESMIAN MONUMEN PATUNG PAHLAWAN NASIONAL DR MOECHAMMAD
JASIN SEBAGAI MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI POLRI*
DUKUNGAN DAN DO’A KAMI SEMUA,
Semoga Semua Insan Bhayangakara POLRI :
-Tetap Semangat Dalam Pengabdian Terbaik Untuk Masyarakat-Bangsa-Negara:
-Tetap Amanah Sebagai Pelindung-Pengayom-Pelayan Masyarakat
-To Be Fighter Crimes-Helper Deliquents-Loves Humanity
-Mampu
Memelihara KAMTIBMAS Tetap Kondusif dan Masyarakat Semakin Produktif
Dalam Tatanan Kehidupan Baru (Tata Tentrem Kerta Raharja)
-Menjadi Pemimpin Masyarakat Yang Memberi dan Membantu, Bukan Yang Mengambil dan Membebani Masyarakat,
-Semakin PRESISI (Prediktif, Responsif, Transparansi-Berkeadilan), Profesional,Tegas Humanis dan Modern-Terpercaya.
-*Penegakan Hukum tidak hanya tajam kebawah, tapi tajam juga keatas maupun kesamping berdasar Hukum dan Keadilan.
JAYA DAN SUKSES KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI).
AAMIIN
Semarang, 25 Maret 2021.
Irjen Pol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM.- Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri.
Your Ads Here
Home
Kepolisian
Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo Msi Resmikan Monumen Perjuangan Dan Bhakti Pahlawan Nasional Komjenpol Dr M.Jasin Di Akademi Kepolisian (Akpol)-Semarang
Kamis, 25 Maret 2021
Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo Msi Resmikan Monumen Perjuangan Dan Bhakti Pahlawan Nasional Komjenpol Dr M.Jasin Di Akademi Kepolisian (Akpol)-Semarang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Trending
Archive
- April (37)
- Maret (71)
- Februari (74)
- Januari (53)
- Desember (63)
- November (55)
- Oktober (65)
- September (86)
- Agustus (68)
- Juli (75)
- Juni (53)
- Mei (61)
- April (47)
- Maret (52)
- Februari (50)
- Januari (56)
- Desember (61)
- November (47)
- Oktober (40)
- September (49)
- Agustus (81)
- Juli (79)
- Juni (78)
- Mei (29)
- April (24)
- Maret (31)
- Februari (26)
- Januari (35)
- Desember (39)
- November (134)
- Oktober (142)
- September (240)
- Agustus (251)
- Juli (221)
- Juni (199)
- Mei (159)
- April (190)
- Maret (175)
- Februari (158)
- Januari (152)
- Desember (181)
- November (145)
- Oktober (14)
- September (62)
- Agustus (32)
- Juli (172)
- Juni (212)
- Mei (164)
- April (171)
- Maret (161)
- Februari (146)
- Januari (77)
- Desember (65)
- November (33)
- Oktober (36)
- September (31)
- Agustus (18)
- Juli (13)
- Juni (10)
- Mei (27)
- April (46)
- Maret (40)
- Februari (40)
- Januari (39)
- Desember (29)
- November (22)
- Oktober (18)
- September (20)
- Agustus (26)
- Juli (8)
- Juni (1)