Batang - Jajaran Kepolisan Resor (Polres) Batang dan Komando Distrik Militer (Kodim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan penyemprotan disinfektan secara massal diseluruh kecamatan di kabupaten Batang sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Jumat (4/12/2020).
Kapolres Batang Edwin Louis Sengka mengatakan, penyemprotan ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan tindak lanjut atas meningkatnya angka kasus Covid-19 bulan November di Kabupaten Batang.
“Hari ini, kita bersama dengan Kodim, Pemkab dan jajaran melakukan penyemprotan massal diseluruh wilayah kabupaten Batang. Dan disaat bersamaan kita kembali memberikan imbauan dan memperingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi belum berakhir dan masyarakat perlu menaruh perhatian pada hal tersebut,” kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka usai apel penyemprotan disinfektan di jalan Veteran kabupaten Batang.
Bupati Kabupaten Batang Wihaji mengatakan, bahwa saat ini Batang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Hal tersebut ditandai dengan merahnya status kasus Covid-19 diberbagai wilayah kecamatan.
“Data kasus infeksi COVID-19 bulan November di kabupaten Batang tergolong tinggi. Hal tersebut membuat sebagian besar wilayah Batang berstatus merah. Karena itulah hari ini kita Pemkab Batang beserta Polres, Kodim, dan Forkopimcam melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak diseluruh wilayah Batang,” kata Bupati Batang Wihaji.
Wihaji mengungkapkan, sebab meningkatnya kasus infeksi COVID-19 ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat yang beranggapan untuk tidak terlalu khawatir dengan situasi saat ini. Selain itu banyaknya kasus orang yang terinfeksi tanpa memperlihatkan gejala pun menjadi alasan luasnya penyebaran COVID-19 di kabupaten Batang.
“Kasus penyebarannya itu biasanya dari orang tanpa gejala (OTG) yang tanpa sadar menularkan kepada keluarga teman dan orang lain, kemudian yang sangat mungkin terjadi adalah ketika warga menjenguk kerabat atau temannya yang sedang sakit, namun tanpa sepengetahuan mereka ternyata orang yang
mereka jenguk itu terinfeksi COVID-19,” jelas Bupati.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab Batang telah mempersiapkan tempat pemusatan isolasi mandiri bagi OTG. Telah diputuskan, tempat yang akan dipergunakan adalah Mess Persibat Batang.
“Atas perintah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk memusatkan isolasi mandiri pada satu tempat. Dan telah kita putuskan mulai tanggal 15 Desember kita akan memusatkan OTG di Mess Persibat Batang sebagai tempatnya. Tanpa perlu khawatir, mereka yang ada tempat tersebut akan kita jamin mulai dari kebutuhan pangan dan lain-lainnya,” terangnya.
Wihaji berharap, untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing, seluruh elemen masyarakat terutama kepala desa kembali kerja keras untuk mengimbau dan mengambil langkah-langkah pencegahan layaknya 7 bulan yang lalu disaat pandemi COVID-19 mulai meradang.
“Kini saatnya kita pemerintah kabupaten beserta jajaran kembali bekerja sama dan berjuang keras memberikan imbauan dan melaksanakan upaya pencegahan layaknya 7 bulan lalu saat kasus COVI-19 mulai meradang, dengan harapan status kabupaten Batang bisa kembali hijau,” pungkasnya.