Batang - Pemkab Batang bekerjasama dengan jajaran Polres Batang dan Kodim 0736/ Batang terus mensosialisasikan imbauan kepada warga untuk lebih mengutamakan social distancing, di tengah pandemi Covid-19.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, untuk mempercepat penanganan pencegahan Covid-19, pasar pun tidak luput dari sasaran sosialisasi social distancing, karena menjadi pusat keramaian warga.
“Ke depan warga harus berhati-hati, jaga betul kesehatan selalu cuci tangan dan Pemkab Batang akan siapkan segala sesuatunya. Bagi pembeli seperlunya, kalau sudah cukup langsung pulang lagi, kemudian bagi penjual diusahakan pakai masker, tentu bagian dari menjaga diri,” papar Bupati Batang Wihaji didampingi Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry RJ Napitupulu usai mensosialisasikan Social Distancing di Pasar Kabupaten Batang, Selasa (24/3/2020).
Bupati juga mendukung penuh Maklumat Kapolri untuk menutus mata rantai penularan Covid-19, dengan bertanggungjawab untuk menutup sementara tempat hiburan, destinasi wisata dan semua sarana yang menjadi pusat keramaian warga.
“Kita bersama-sama saling membantu demi meminimalisir korban dan untuk kebaikan warga Batang. Berbagai upaya telah kita instruksikan mulai dari tingkat Rukun Tetangga dilakukan penyemprotan desinfektan massal,” tuturnya.
Jika terjadi kekurangan bahan pembuatan desinfektan, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Desa memperbolehkan penggunaan Dana Desa untuk pencegahan Covid-19.
“Saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 18 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang. Untuk meminimalisir mohon kepada warga sementata ini akan lebih baik jika tinggal di rumah,” tegasnya.
Bupati menambahkan, bagi masyarakat yang akan menggelar akad nikah tetap diperbolehkan, namun untuk acara hajatan dalam bentuk keramaian tidak diperkenankan, sesuai Maklumat Kapolri.
Ditemui saat sosialisasi social destancing, salah satu pedagang Titik Afantin mengutarakan, omzet pendapatannya sedikit berkurang dengan adanya pamdemi Covid-19, karena terjadi pengurangan jumlah pembeli.
“Biasanya kan kalau orang pedesaan pasti berbelanja ke pasar, mungkin karena takut banyak warga yang tidak membeli ke pasar,” tutur Titik yang setiap harinya berdagang pakaian.
Menurutnya, secara ekonomi tentu sangat berpengaruh bagi para pedagang kecil yang setiap harinya menggelar dagangannya di Pasar Batang.
Sosialisasi social Distancing ini akan terus dilakukan dengan mendapat dukungan dari Kapolres dan Dandim, demi menjaga agar Kabupaten Batang jauh dari Covid-19.