Batang - Ribuan santri padati Brokoh Bersholawat yang berlAngsung di lapangan bola Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal, Sabtu (1/2/2020) malam.
Hadir dalam Pengajian kegiatan tersebut Bupati Batang Wihaji, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras , Ketua NU kabupaten Batang, H. Akhmad Taufik, Habib Husein Bin Luthfi Bin Yahya, dan Muspika Wonotunggal.
Brokoh Bersholawat menhadirkan Habib Lutfi Bin Yahya,dan Gus Miftah .
Kehadiran Habib Lutfi dan Gus Miftah di Lapangan Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, dalam rangka Brokoh Bersholawat peringati Maulid Nabi Muhammad SAW,yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Bupati Batang Wihaji dalam sambutannya mengharapkan seluruh jamaah yang hadir turut mendoakan demi keselamatan masyarakat Kabupaten Batang, agar terhindar dari malapetaka, dijauhkan dari bencana banjir dan tanah longsor.
“Saya mohon doa juga agar selalu diberikan kesehatan, keselamatan dunia dan akhirat,” pinta Bupati Wihaji.
Sementara mauidhoh hasanah dari Gus Miftah menitik beratkan untuk berupaya mendekatkan diri pada kelompok pribadi yang saleh. Dengan hadirnya diri kita di komunitas orang-orang saleh, berarti kita mencintai orang saleh karena Allah SWT.
“Manusia diciptakan Allah memiliki nafsu dan iman. Dimana dia memiliki pilihan, akankah memperbesar nafsunya atau imannya. Sedangkan jihad yang paling berat adalah melawan hawa nafsu dan melalui puasa manusia bisa menahan hawa nafsunya,” tutur Gus Miftah.
Dalam kesempatan yang sama, Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya menyampaikan tausiahnya, bahwa sholawat mengandung akhlak yang mulia. Melalui sholawat Rasulullah telah mendoakan seluruh umatnya.
“Maka kita sebagai umatnya selayaknya mendoaka Rasul dengan membaca sholawat, juga untuk lebih mengenal Rasul, sehingga makin meneguhkan iman dan taqwa,” tutur Habib.
Habib Lutfi pun merasa bangga, karena mayoritas jamaah yang hadir adalah anak muda yang merupakan penerus bangsa, yang bisa meneruskan ajaran Islam mulai dari Desa Brokoh hingga seluruh Nusantara.
Habib Lutfi mengajak jamaah tetap merawat dan menjaga bangsa serta mempertahankan nasionalisme sehingga bangsa indonesia ini bisa tetap berdiri kokoh dan terjaga persatuan dan kesatuan.
“Marilah kita pupuk rasa cinta tanah air karena yang namanya cinta pasti akan rela untuk berkorban, apapun yang terjadi kita siap untuk berkorban untuk menjaga Keutuhan NKRI, sehingga tidak mudah diadu domba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," pungkasnya.