Jumat, 06 September 2019

Dandim Dan Kapolres Batang Temui Pelajar Papua

Dandim Dan Kapolres Batang Temui Pelajar Papua 
Batang –  Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry RJ Napitupulu dan Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengambil sikap mengumpulkan warga ataupun pelajar asal Papua, Langkah tersebut diambil untuk menjamin keamanan dan kenyaman warga Papua di Kota Batang bertempat di Mapolres Batang. Selasa (03/9/19).

Dikatakan bahwa Dandim Batang dan Kapolres Batang sengaja mengumpulkan pelajar atau warga asal Papua karena adanya dugaan tindakan rasisme yang diterima sejumlah mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya yang lalu berujung pada pecahnya kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Senin 19 Agustus 2019. Kejadian tersebut terjadi setelah Indonesia baru merayakan HUT Kemerdekaan ke-74.

Dandim menegaskan Kodim 0736/Batang dalam acara silaturahmi dan makan bersama, siap memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada warga Papua yang tinggal dan belajar di Kabupaten Batang.

TNI dan Polri akan selalu berada di tengah-tengah rakyat tanpa memandang suku, agama, golongan, serta dari mana asalnya. Karena, salah satu tugas pokok TNI melindungi segenap warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ucapnya.

Kami TNI dan Polri di Batang menjamin keamanan warga Papua di Batang. Harapan kami dengan bersilaturahmi bersama ini dapat merajut kebhinekaan untuk keutuhan NKRI, terutama di Batang. Semoga semua bisa bersinergi, bersatu padu untuk keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Adapun pelajar yang menempuh pendidikan di SMK 1 Kandeman Batang antara lain Vrits Wabea Kelas X asal Papua Barat (kos  di Rmh Rawat Dk.Johosari Rt.04/05 Kec.Kandeman Kab.Batang) ,William Yewen Kelas XI asal Papua Barat, (Kos di Rmh Rawat Dk.Johosari Rt.04/05 Kec.Kandeman Kab.Batang) dan Calvin Hendrik Wenggi Kelas XII, Biak Papua Barat, (Kos di Rmh Raudi Dk.Kaliongkek Rt.03/04 Kec.Kandeman Kab.Batang)

Calvin Hendrik Wenggi, salah seorang pelajar putra asal Papua yang menempuh studi di SMK Kandeman Kabupaten Batang. Calvin merasa senang dan terharu dapat menempuh pendidikan dan menimba ilmu bersama teman – teman. Ia mengaku nyaman dan betah tinggal di Batang.

Wenggi dan dua rekannya merasa senang banget tinggal di Batang, kami diterima dengan baik di Batang, dan di Batang kami bisa bertukar budaya, tutur Wenggi.

“Saya berharap situasi di Papua kembali aman dan damai, kepada Warga Papua, jangan mudah terprovokasi dan jangan mudah emosi, karena kita semua saudara, Papua Untuk Indonesia,” pungkasnya.